Pages

Minggu, 19 Januari 2014

Banjir oh banjir



Gua hidup di indonesia. Gua seorang warga indonesia. Seluruh warga indonesia kalau tahun baru pasti bersiap siap. Yap siap siapbuat banjir itu udah menjadi agenda warga indonesia khususnya jakarta.

Gua bermukim di salah satu perbatasan jakarta. Yap walaupun gua hidup di perbatasan dan belum teralu menerima efek dari banjir jakarta,  gua cukup di buat kerepotan juga. Aktivitas gua kebnayak melalu jalur jakarta, dan secara gak langsung gua kena banjir.

Pernah gua lagi pengen cari barang dan waktu itu gua pake motor butut pergi ke daerah jakarta dan secara tiba tiba lautan kota terlihaat jelas di depan mata gua, seketika motor gua juga mogok, dan mau gak mau gua harus dorong juga, dan mencari ttempat yang enak yaitu di SPBU dan SPBU terdekat sekitar 500 meter dari ujung jalan yang kena banjir, dan lo tau gua dorong ampe sono, dan ketika samapai sana antrian motor terlihat, gila gak tuh.

Gua istirahat sejenak, sambil gua benerin motor dan ketika motor gua udah bisa jalan hujan turun skin derasnya apes!!!.

Gua pulang ke daerah bekasi, dan di bekasi juga banjir . bener bener tahun baru udah di kasih kado yang meliah sampe sampe gua kehabisan tempat buat nampung. Bayangin aja enak awal tahun makin kesana di kasih rejeki yang melimpah luar binasa.

Yang menjadi masalah bukan siapa yang  bertanggung jawab tapi berapa kerugian tenaga sama materi yang gua keluarkan demi bisa melewati banjir yang hanya sesaat ini? Mending mereka mau nanggung biyaya motor gua kalau masuk ICU atau di rawat inap? Itu  semua gak cukup dengan 1000 atau 2 000.

Tapi coba ambil sisi positifnya, yaitu orang yang pacaran bisa romantis dengan meminjamkan jaketnya, atau pun anak kampung bisa renang gratis, dan misal kehabisan duit buat nyuci motor bisa pake air yang tersedia selagi ada.

Lain dari pada itu banjir juga bisa di jadikan ajang adrenalin, kita tinggal injam perahu karet dan pergi ke sungai, itu sensasi arung jeramnya sangat luar binasa. Sewaktu waktu juga bisa di jadikan ladang rejeki , ya sewa perahu buat nyebrang, atau pun ojek ban karet bagi yang merasasakn atau berpariwisata.

Tetapi hujan  juga rezeki dari tuhan yang maha esa sekaligus menandakan kebesarannya, ia menurunkan hujan sebagai nikmat bagi yang mesyukurinya. Tinggal dari kita semua saja bagai mana melihat hujan itu , apakah rezeki?atau bencana? Bagi mereka yang bersyukur hujan adalah rezeki yang jarang datang, nikmat bagi setiap mahkluk hidup.

Tetapi bagi mereka yang tak tahu cara mensyukuri nikmat-Nya ini adalah suatu bencana yang sangat dahsyat.dan ini juga berupa teguran darnya agar kita mencintai alam dan mensyukuri apa yang ada, bukanya merusak apa yang ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Translate