Hari ini gua berusaha nyapa dia, tapi entah kenapa seketika
bete sama dia. Dan pada detik itu gua langsung ... tapi itu seua gak mengurangi
sedikitpun dari perasaan gua. Gua sadargua bukan siapa siapa buat kamu. Tapi aku
sadar kamu udah punya dia, makanya gua hanya bisa diam dan tersenyum jika
melihat mu seperti itu.
Pagi ini juga gua udah buka twitter dan gak sengaja akunnya kamu lewat di TL (timeline) gua, dan gua ngestalk, pada saat itu juga gua
langsung .. entah perasaan apalagi yang datang, yang seakan akan perasaan dulu
telah kembali, dan itu terjadi begitu cepat.
Rumah kosong,jalanan sepi, dan hati pun belum ada yang mampu
sesempurna kamu. Gua tau gua telah membuat kesalahan yang paling besar yang pernah
gua buat tapi itu semua seakan akan mampu kembali seperti semual yang entah
kapan gua tahu waktunya.
Harapan ini teralu besar buat kamu. Dan aku tau ini mustahil
tapi this is not impossible di dunia ini, selama waktu masih berjalan
pasti itu akan terjadi. Tetapi gua seneng kalo kamu bahagia juga dengannya,
dsisi lain gua sedih kalau kamu berantem ataupun di buat sedih dengannya.
Rasanya ingin berada di sampingmu dan menghibur ataupun
sekedar selalu ada buat kamu, tapi itu rasanya sulit karena gua dan kamu
terhalang oleh jarak dan status. Gua masih mampu berbuat apa-apa atau lebih di banding
dia. Dia lebih sempurna? Mungkin, tapi gak ada yang mengetahui itu semua.
Gua masih belum tahu isi hati kamu dan dia. Tapi yang gua
tahu dari kalian adalah kalian sama sama memiliki persamaan
kepribadian,hobi,dan munkin sikap sifat. Tapi itu semua bukan hambatan,tapi itu
semua adalah tantangan buat kalian.
Wait,,wait,, and waitt
hanya itu yang ada di hati gua saat ini. Apalah itu gua juga gak tau, tapi
menunggu? Gua bingung, gua bingung sedang menunggu apa gua saat ini. Menunggu hati
yang sudah dimiliki orang? Apa menunggu penggantinya yang belum ada? Belum mampu?
Berbagai pertanyaan itu Cuma buat gua bingung dan bimbang. Tapi
apalah gua sekuat kuatnya gua menutupi itu semua, pertanyaan itu terus datang
dan terus bertanya tanya. Gua emang engga bisa membohongin diri gua sendiri
apalagi membohongi hati gua.
Dusta? Mungkin, sekuat kuatnya gua membohongi hati, ujung
ujungnya gua juga engga mampu menutupi ini semua dari kenyataan. Gua gak bisa
lari kenyataan hati gua sendiri. Kamu bahagia bersamanya. Semoga kamu terus
bahagia.
Tulisan ini mungkin tak bisa jadi gambaran buat kamu,
bagaimana perasaan gua saat ini. Only of
hope kata itu yang kembali ada di hati, “hanya sebuah harapan”. Entah harapan
itu gua juga gak mengerti. Tapi ini hati gua, dan kamu mungkin gak akan tau
bagaimana hati ini memberikan pertanyaan itu.
Jam,,menit,,detik,, gua gak akan mampu membohongi hati
ini,meskipun gua udah bersenang senang dengan sahabat, gua juga masih belum
mampu menyembunyikannya. Hati dan pikiran ini terus bertanya-tanya tentang
kamu, tetapi pada saat gua berusaha mencari kabar dari mu, hasilnya nihil.
Fighting ... kata itu juga muncul seiring harapan muncul,
tapi itu semua kembali terhalang diding pemisah yang sangat besar. Ini gak
menyakitkan buat gua. Tapi ini sulit buat gua.
Dan semoga kamu mengetahui sedikit dari apa yang kamu belum
ketahui sesungguhnya,masih banyak yang belum kamu ketahui tentang KAMU DAN
DIA,tapi gua perlahan lahan akan memberitahu semuanya.dan ingat ini bukan
tentang gua atau kamu, tapi ini tentang kamu dan dia yang kamu sayang.
Wish “ see you once again and cause i don’t wanna lose now”
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapusSalam kenall . . .
BalasHapus